Senin, 28 Desember 2015

Surat Untuk Ibu


Pahlawan Tanpa TaNda Jasa "yang SESUNGGUHNYA"                                                                                  

Bogor , 24 November 2015
Untuk Ibunda tercinta,
Di Rumah
            Assalamualaikum w.w.
             Ibu, bagaimana kabar ibu di rumah? Aku kangen sekali sama ibu. Rasanya lama sekali aku tidak bertemu dengan ibu. Daun-daun di sini semakin mengering seiring rasa rindu yang haus ingin bertemu.Ofik harap Ibu selalu sehat dan selalu bahagia serta terus ada dalam lindunganNYA.
Malaikat Tak Bersayapku
            Entah apa yang mendorongku untuk menulis surat ini. Hanya saja, aku merasa bahwa surat ini adalah surat yang harus kutuliskan buat ibu. Memang, ofik baru merasakan sendiri bahwa tidak ada obat rindu selain sebuah pertemuan. Pagi ini, pagi sunyi yang penuh damai, ibu mendoakan aku agar berhasil. Kata itu, walau hanya dengan pesan singkat membuat diri ini semakin sungguh semakin ingin bertemu. Ibu, maafkan aku, maafkan Ofik, maafkan anakmu yang belum bisa membuat ibu tersenyum.
Aku masih ingat betul airmata dari pipi lembut ibu saat tahu aku diterima di perguruan tinggi ini. Pelukan dan ciuman yang ibu beri, kasih sayang, semuanya. Bu aku kangen, aku merindukannya. Aku rindu momen-momen indah saat bersama ibu. Ibu yang selalu semangat saat ibu dan aku belanja bareng,Ibu menyiapkan segala keperluan yang harus aku bawa kesini , Ibu yang suka masak , membekali aku makanan ketika sekolah , bahkan tak lupa tak kala kau menasehatiku saat aku berbuat salah, aku kangen Bu. Aku rindu. Rindu sekali.
Memang tiada yang lebih menyesakkan ketika aku melihat teman-teman yang mondar mandir di kampus bersama orangtua mereka, terutama bersama seorang ibu. Setiap akhir minggu mereka bisa pulang mereka bisa ke rumah mereka masing masing menemui keluarganya, menemui Ayah , Ibu bahkan sanak saudara mereka yang ada disana. Mereka tetap merasakan suasana rumah yang asri nyaman apalagi dengan hadirnya ibu disisi mereka, aku tak sering merasa sangat iri melihat mereka Bu.Semoga ibu selalu diberi kesehatan, kekuatan, ketegaran serta perlindungan dari Allah, aamiin.
Ibu Terimakasih untuk segalanya,Untuk cinta dan kasih sayang tak berbatas yang kau beri,Untuk semua pengorbanan yang kau lakukan Maaf untuk segalanya Untuk kata yang terkadang melukai Untuk perbuatan yang sering menyakiti. Berada disampingmu,sejuta kali terasa lebih nyaman, Di sisimu aku merasa tenang, Aku selalu senang bisa berbaring di pangkuanmu Merasa aman ketika aku bersandar di pundakmu. Bebanku terasa ringan ketika aku bercerita padamu
Ibu Kau ajarkan aku artinya hidup Kau ajarkan aku arti cinta kasih Kau ajarkan aku arti pengorbanan Engkau ajarkan aku banyak hal. Kau ingin aku tumbuh menjadi anak yang kuat.  Aku ingin mengatakan kalau Aku Sangat Mencintaimu Aku mencintaimu dari hatiku yang sangat dalam Aku menyayangimu ibu Walau cintaku padamu tak sebesar cintamu padaku Tapi aku akan selalu berusaha mencintaimu lebih dan lebih.
            Ibuku yang kusayangi. Meskipun, kini ibu sendirian di rumah, aku harap ibu tidak kesepian. Aku pasti akan selalu ada buat ibu, seperti halnya ibu yang dulu selalu ada buat aku. Aku harap dengan surat-surat ini akan bias melepas kesepian ibu. Kini, aku harus menghadapi masa-masa yang berat disini. Menjalani kehidupan baruku sebagai seorang mahasiswa. Dengan segala tanggung jawab yang dilekatkan pada namanya. Bagiku, tidak masalah, karena aku tahu ibu pasti selalu mendoakan yang terbaik buatku.
            Ibu, Tulisan tangan ini kucukupkan dulu sampai disini. Aku janji pasti akan mengirimkan surat lagi lain waktu. Ibu tunggu saja. Tapi ibu harus selalu jaga kesehatan. Juga doakan aku, ya supaya berhasil. AKU SAYANG IBU :*


Wassalamualaikum w.w
Aku yang selalu merindukanku,
Taofik Waludin Dwi R.